Thursday 2 May 2013

[Cerita] Kita Mampu Tapi Tak Bisa

Cerita has posted a new item, 'Kita Mampu Tapi Tak Bisa'


Idiom tersebut saya maksudkan kepada kemampuan anak bangsa yang mampu
menghasilkan suatu hal yang tidak kalah dengan kualitas buatan asing, namun tak
bisa didayagunakan di tanah air sendiri. Idiom ini saya anggap sebuah common
sense yang terjadi di Indonesia.

Contoh nyatanya adalah karya industri strategis, UKM, dan institusi pengembangan
dan penelitian yang sedikit sekali digunakan di Indonesia ini. Baru saja saya
baca melalui akun twitter BPPT (Badan pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang
menyebutkan bahwa mereka sudah mampu membuat alat pembaca e KTP (disebut
smartcard reader).

Tidak main-main, Mentri dalam negeri, Gamawan Fauzi mengakui bahwa alat tersebut
akan jauh lebih efisien ketimbang buatan Amerika. Buatan Amerika disebut
Mendagri membutuhkan biaya total 8 jutaan, sementara buatan si BPPT hanya
sekitar 5 juta dan itupun akan turun harganya apabila nantinya diproduksi dalam
jumlah massal.

Itu baru salah satu hal saja yang menunjukkan bangsa kita mampu membuat suatu
hal yang membuat bangsa kita mandiri.

Dalam hal energi juga, banyak institusi pendidikan dan lembaga seperti BPPT dan
LIPI yang menyampaikan rekomendasi serta prototipe pengembangan energi
alternatif seperti biodiesel dan biogas serta hal lainnya. Namun nyatanya,
hanyalah subsidi bbm yang dibahas tanpa satupun langkah maju yang menjadi
kebijakan pemerintah.

sama halnya dengan langkah pembuatan mobil Esemka yang berujung common sense
bahwa pembuatan mobil itu dianggap gagal. Padahal, apakah Mercedes dan BMW
membuat mobil hanya dalam waktu dua tahun?? tapi sitiran media seakan membuat
kita terhipnotis untuk bersama menganggap bahwa Esemka adalah produk gagal.
Dimana dukungan sang pembuat kebijakan? Apakah kita tidak boleh memiliki mobil
nasional hanya karena mereka sudah punya deal khusus dengan industri mobil
besar??

Selanjutnya dibidang pangan, saya sempat miris ketika mendengar sebuah dialog di
tv swasta milik Supaloh, dimana ada seorang anggota dewan yang menyebutkan bahwa
mewujudkan ketahanan pangan nasional itu ibarat mimpi. Jederrrrrr langsung saya
terhenyak dan memikirkan, kapan bangsa ini mau maju kalau anggota dewannya
berpikir sesempit demikian.

Padahal banyak produk inovatif hasil riset nasional seperti padi buatan BATAN,
beras buatan BPPT, diversifikasi pangan dan lainnya yang mampu mensubtitusi
produk impor dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sebuah bukti bahwa kita
mampu tapi permainan kartel impor yang nampaknya membutakan mata para pemangku
kebijakan untuk sejenak menoleh kepada kenyataan bahwa bangsa kita punya produk
subtitusi pangan yang berujung kemandirian pangan bangsa kita.

Dari sisi kebencanaan pun serupa, bangsa kita mampu membuat alat deteksi tsunami
dan hujan buatan seperti yang dilakukan Pemprov Jakarta dan BNPB serta BPPT
tempo hari.

Bukankah kesemua hal tadi hanyalah sedikit bukti yang dapat menyadarkan pemangku
kebijakan bahwa bangsa kita mampu. tapi kesemua tadi hanyalah dianggap sebuah
riset yang hanya digunakan tempo-tempo saja.

Please wake up dong hei pemangku kebijakan

Bangsa kita mampu dan Harus BISAA!!

You may view the latest post at
http://cerita.biz/

Best regards,
Cerita
http://cerita.biz

No comments:

Post a Comment